Erliza K.F |
Hal lain yang bersangkutan dengan kecerdasan anak adalah
bagaimana anak tersebut dapat hidup damai dengan dirinya sendiri dan orang
lain. Karenanya orangtua perlu menghargai segala kelebihan dan kekurangan
anaknya. Orangtua perlu memberikan apresiasi atas segala usaha yang dilakukan
oleh anak tanpa terlalu menilai hasilnya.
Sebuah pujian bagi anak hendaknya dilakukan sesekali dan
tidak terlalu sering (berlebihan) karena justru akan merusak sifatnya. Bila terdapat atau terjadi sebuah kesalahan, sebaiknya anda
tidak langsung marah-marah kepadanya, berikan solusi agar anak tidak merasa sangat bersalah kemudian mau
mencoba dan belajar kembali hingga anak menjadi terampil.
Bagi seorang anak-anak, akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain
apabila dia nyaman dengan pribadinya. Berilah kesempatan pada anak untuk
berhubungan sosial dengan orang lain terutama dengan teman sebaya.
Perilaku anak-anak pada usia 6 bulan umumnya sudah menunjukkan
ketertarikan terhadap anak lain, terkadang ia berusaha menyentuhnya meski belum
dapat bermain bersama. Lain lagi pada saat anak berusia 18 sampai 24 bulan, mereka akan bermain
dan berkumpul dengan anak lain, berusaha meniru apa yang dilakukan dan dimainkan oleh kawannya.
Kemudian saat usia anak telah mencapai 3-4 tahun ia akan mulai sering meminta bermain bersama kawan-kawannya, mulai dapat saling berbagi meski terkadang selanjutnya akan saling berebut hingga memukul. Disinilah pengawasan orangtua sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal
yang tidak di inginkan. Mengalihkan perhatian anak untuk melakukan kegiatan yang lain
merupakan cara yang bijaksana bila orangtua merasa ada hal-hal yang tidak baik bagi
pertumbuhan pribadi anaknya.
Memang gampang-gampang susah sekaligus menjengkelkan saat berusaha membentuk kepribadian anak ini. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan anda untuk hasil maksimal yang pastinya akan membahagiakan diri dan hati anda kelak, tentunya saat anak anda dewasa nanti. Selamat berjuang ... : )
No comments:
Post a Comment