Sukses seorang Anak adalah Kesuksesan Orangtua ?
Tentu saja hampir setiap orangtua berharap anak-anak mereka melakukan segala hal dengan baik dan menjadi yang terbaik. Namun masalahnya, keinginan untuk memperoleh anak yang sukses membuat orangtua terkadang melakukan tekanan yang berlebihan terhadap anaknya.
Tentu saja hampir setiap orangtua berharap anak-anak mereka melakukan segala hal dengan baik dan menjadi yang terbaik. Namun masalahnya, keinginan untuk memperoleh anak yang sukses membuat orangtua terkadang melakukan tekanan yang berlebihan terhadap anaknya.
Mengapa muncul dorongan tersebut ?, Mungkin karena saat ini
para orangtua umumnya tidak memiliki anak sebanyak jaman dulu dan berpikir
bahwa peluang untuk memiliki seorang anak yang dapat dibanggakan juga
berkurang, maka munculah dorongan tersebut.
Namun, yang nomor satu sebenarnya adalah kenyataan bahwa
banyak orangtua beranggapan sukses seorang anak merupakan bukti kesuksesan
orangtua dalam mendidik dan membesarkan seorang anak.
Akibat hal tersebut diatas, maka banyak orangtua terlalu
mencampuri urusan anak-anak mereka. Orangtua menentukan apa yang harus
dipelajari dan kapan waktunya untuk belajar. Mereka (orangtua) merampas
inisiatif anak, bertanggungjawab terhadap kesalahan anak dan memperoleh pujian
atas keberhasilan anak. Praktek-praktek semacam itu akan membuat seorang anak
sangat bergantung dan kurang bisa menilai diri sendiri. Orangtua masa kini
menginginkan anak yang super, namun sadar atau tidak yang sering mereka dapat
adalah sebuah masalah.
Watak Lebih Penting
Sebagai orangtua sebaiknya bersikap bijaksana. Mulai
instropeksi diri dan sebaiknya tidak terlalu memaksakan kehendak pada seorang
anak. Tentu saja kita perlu menuntut seorang anak, namun hal
tersebut sebaiknya disesuaikan dengan minat dan kemampuan anak. Jangan sampai
kita membuat anak kita menjadi stress bahkan mengalami gangguan kepribadian
jika kita mengabaikan individualitas mereka sambil memaksakan kehendak kita
sebagai orangtua dengan alasan “Demi Kebaikan Anak”.
Adalah pemikiran yang keliru bahwa kita bisa menghasilkan
anak yang istimewa dengan memberikan instruksi pada usia sedini mungkin
haruslah dibuang jauh-jauh. Sebaiknya kita lebih memperhatikan watak anak
daripada sebuah kesuksesan.
Seandainya kita berhasil memelihara seorang anak yang
berkelakuan baik dan tahu akan hal-hal yang pantas, sudah seharusnya kita
bangga akan hal tersebut. Mau tidak mau, jika kita berhasil membesarkan anak
yang demikian, kesuksesan akan mengikuti perjalanan hidup anak kita tersebut
dengan sendirinya.
Setiap anak memiliki pola kualitas dan kemampuan yang unik
yang membuat anak tersebut menjadi istimewa. Andai saja kita mau memandangnya dari sudut ini, maka setiap
anak adalah anak yang Hebat.-
No comments:
Post a Comment