Saturday, 17 August 2013

Perkembangan Otak Janin Disaat Kehamilan

http://kumquatwriter.wordpress.com/2012/03/10/guest-post-the-myth-of-fetal-pain/

USIA KEHAMILAN

3 – 4 MINGGU ( 0 – 1 Bulan)
Pada usia ini merupakan proses pembentukan lempeng, tabung, dan sel-sel saraf. Tabung saraf berkembang menjadi jaringan otak, sumsum tulang belakang, tulang tengkorak, vertebra, dan jaringan penutup.

5 – 12 MINGGU ( 2 – 3 Bulan)
Merupakan masa pembentukan struktur jaringan otak. Bila terjadi masalah, kelak menimbulkan gangguan pada pembentukan wajah (wajah dan mata dapat mengecil). Jika gangguan terjadi di pertengahan otak, anatomi mata menjadi terganggu, semisal matanya hanya satu, terdapat tumor, dan sebagainya tetapi bukan gangguan penglihatan.

13 – 16 MINGGU ( 3 – 4 Bulan )
Sel-sel jaringan otak berlipat jumlahnya dan ukurannya semakin besar. Bila terdapat masalah pada tahap ini, perkembangan kecerdasan anak dapat terganggu. Seperti gangguan motorik, penglihatan, maupun pendengaran.

SAMPAI 20 MINGGU ( 5 Bulan)
Sel-sel yang sudah bertambah jumlahnya dan membesar, akan berpindah tempat sesuai tujuan masing-masing sesuai dengan fungsinya. Contoh, sel untuk membentuk jaringan otak akan pindah ke jaringan otak. Sel yang bertugas mengatur saraf tangan akan berpindah menuju ke daerah saraf tangan. Apabila sel-sel ini salah berpindah akibat adanya gangguan maka sistem otak pun akan menjadi tidak baik.

21 MINGGU ( 5 BULAN ) KEATAS
Sel-sel yang sudah berpindah tempat akan berfungsi lebih baik. Cabang sel-sel otak akan bertambah banyak. Antara satu sel dengan sel yang lainnya saling berhubungan. Sel-sel otak serta jaringan ikatnya juga bertambah dan saling berhubungan. Makin lama rangkaiannya semakin kompleks.

MASA SETELAH LAHIR HINGGA USIA 5 TAHUN  
Masa ini merupakan masa perkembangan saraf dan otak dengan sangat cepat, khususnya mielinisasi. Proses tercepat adalah saat bayi lahir hingga usia satu tahun. Mielinisasi adalah masa pematangan selubung sel-sel saraf dan serabut saraf otak. Fungsi selubung ini adalah mengantar respon perintah. Jadi bila proses mielinisasi baik maka respon anak juga semakin baik.

Cara sederhana untuk mengetahui ada atau tidak adanya gangguan proses tersebut pada bayi usia 0 hingga 1 tahun adalah dengan cara melihat perkembangan motoriknya, salah satu contohnya adalah saat sudah seharusnya bayi bisa tengkurap sendiri tetapi belum mampu, maka ini dapat berarti ada gangguan pada perkembangannya.

Semoga bermanfaat ...

No comments:

Post a Comment