Saturday 24 August 2013

8 Cara Mengatasi Anak Pemalu

Setiap kali Anda mengajak anak berpergian untuk mengunjungi tempat baru serta bertemu orang baru, jangankan menyapa pada pemilik rumah, masuk ke dalam rumahnya saja tak mau. Situasi seperti ini pasti membuat Anda kesal dan kehabisan akal menghadapi si kecil.
Sebagai orangtua yang bijak sebaiknya anda lebih bersabar. Semua masalah pasti ada solusinya, cobalah tips berikut untuk menghadapi anak yang pemalu :
1. Jangan Memaksanya
Jika anak Anda memang tidak ingin berada di lingkungan yang baru atau bersikap menarik diri dari lingkungan tersebut, biarkan saja !
Berikan anak kelonggaran waktu dan jangan membujuknya terus-menerus yang akhirnya dapat membuat Anda frustasi hingga tanpa sadar mengambil langkah drastis malah memaksanya. Semakin dipaksa anak akan semakin merasa tak nyaman dan berulah. Satu hal yang perlu Anda ketahui tentang anak pemalu, mereka adalah tipe pemerhati lingkungan. Caranya bereaksi itu berbeda-beda dengan cara anak yang lain. Anda hanya perlu membiarkan dia mempelajari situasi dengan caranya sendiri dan selain itu biarkan ia yang tentukan kapan ia siap bergabung dengan keadaan / lingkungan baru tersebut.
2. Sering Latihan di Rumah
Sebelum menghadapi situasi yang asing bagi anak di luar rumah, ada baiknya Anda selalu melatihnya di rumah. Caranya, dengan memberikan informasi sejelas - jelasnya pada anak sebelum mengajaknya ke luar.
Contoh, sebelum pergi katakan padanya, tujuan Anda sekeluarga pergi, alasan kalian pergi ke sana (menengok keluarga/kerabat, arisan, ulang tahun, ke taman bermain, dsb). Jangan lupa, beri gambaran kira-kira di tempat itu anak akan bertemu dengan siapa saja. Anda boleh mengatakan padanya, " Jangan lupa untuk nanti menyapa serta memberi salam pada tante atau om..."  Dengan begitu anak Anda sudah bisa menduga situasi yang akan dihadapinya.
3. Lakukan Kontak Mata
Kalau sudah berada di tempat tujuan anak Anda tetap mengalami kesulitan beradaptasi dan mulai berulah. Tarik napas dalam-dalam, jangan mudah terpancing emosi karena ulahnya. Cobalah melakukan kontak mata pada anak. Beri dia tatapan dan dukungan, "Tidak apa -apa kok, mama di sini..." Dengan begitu anak Anda akan menyadari bahwa Anda ada di dekatnya sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya.
4. Beri Pujian
Sering - sering memberi pujian tanpa berlebihan pada anak jika ia melakukan hal yang baik. Misal, saat ia tersenyum pada teman Anda. Atau saat anak ikut bermain bersama sepupunya, dll. Sikap Anda ini akan memberi dorongan positif pada si anak untuk mengulang sikapnya tersebut.
5. Bikin Janji Bermain
Buatlah janji bermain dengan salah satu teman sekolahnya. Ini akan membantu anak Anda berlatih dalam bersosialisasi. Sebab, bermain hanya dengan satu orang  memudahkannya mengatasi situasi tak nyaman. Namun yang perlu Anda catat, jangan memaksakan membuat janji bermain dengan seluruh teman kelasnya secara bergantian. Cukup dengan satu atau dua orang paling banyak selama beberapa bulan. Setelah anak mulai menikmati bermain dengan kawannya, ia akan mulai bermain dengan kawan lainya di sekolah.
6. Jangan Malu Atas Sikapnya
Sering kali saat berada pada situasi anak menarik diri dan yang Anda lakukan meminta maaf atas perilakunya. Hentikan kebiasaan ini! Justru sifatnya itu yang membuatnya unik. Daripada Anda fokus pada sikap pemalunya yang bikin Anda malu, cobalah berpikir yang lain tentang kualitas anak Anda. Sifat-sifatnya yang membanggakan Anda. Sikap baiknya. Sekaligus ingatkan padanya, bahwa ia memiliki banyak kehebatan seperti penyayang binatang, senang membantu Anda merapikan rumah, atau kesenangannya membaca buku.
7. Jangan Beri Dia Label
Saat anak mendengar Anda memberi label dia "Pemalu" dan sering kali diucapkan dengan nada dan kesan yang negatif akan mengakibatkan anak Anda akan makin menjadi-jadi sikap dan sifatnya. Anak akan makin sulit diajak bersosialisasi. Dan bisa jadi ia malah makin sering uring-uringan tiap kali dihadapkan pada suasana serta orang baru.
8. Sering - Sering Peluk Dia
Cara paling ampuh buat meningkatkan kepercayaan diri anak yang pemalu adalah dengan menghujani mereka kasih sayang. Sering-seringlah memeluk mereka saat mengalami situasi yang kurang nyaman. Tunjukan pada mereka bahwa Anda tetap menyanyangi mereka apa adanya.

oOo

“Yakinkan diri Anda bahwa apapun yang terjadi,
Anda tetap menyayangi anak Anda setulus hati dan selalu ada untuk mereka”

No comments:

Post a Comment